Love Do [Part 15]

Keiko melirik jam tangannya. Sudah jam 9 pelajaran pertama belum mulai juga.
"Ibu Mirna gak masuk ato apa sih ini..?" tanya Keiko ke Mona.
"kata Didi' (ketua kelas) sih iya..sakit katanya.."
"eughhh..gak suka nih yang begini..mana Didi'..??"
"..noh,diluar..sama gang nya..kenapa sih..??"
"suruh manggil guru berikutnya.."
"maksud nya..??"
"bete' nih,Mon.."
"..ehh,jangan dulu..gua malas banget belajar nih..lagian jam pelajaran berikutnya masih sejam lagi,Kei.." protes Mona.
Keiko menghela nafas panjang.
"bosan nih ahh..." kata Keiko
"..biasanya elu nonkrong di perpus kalo jam kosong..kenapa sih..??berantem sama Dewa..?"
Mendengar nama Dewa,raut muka Keiko berubah. Teringat lagi kejadian semalam. Dengan cekatan ia menggelengkan kepalanya dan langsng menutup wajahnya.
"arghhhhh..." serunya.
Mona yang melihat itu hanya tertawa.
"..hhhaa..marahan lagi yah..??pantas tadi nggak bareng ke sekolah..?" tebak Mona sok tahu.
Keiko langsung berdiri.
"saran lu gue ikutin..gue mau ke perpus..kalo ada yang nyariin bilang nggak masuk..termasuk Dewa.." kata Keiko dan beranjak keluar kelas.
Mona mengerutkan dahi. Aneh melihat Keiko yang tak biasanya.
----------------------------------------

Keiko berhati-hati saat melewati kelas Dewa. Baru di ingatnya kalo hari ini Dewa lagi ada ujian. Sedikit membuatnya lega. Diperpustakaan Keiko malah ngantuk membaca buku. Semalam ia susah menutup matanya karena kepikiran first kiss nya.
Ponselnya bergetar. Keiko menggigit bibirnya saat melihat ada SMS dari Dewa.
"..ikan asin..lu nggak masuk sekolah..??sakit ya..??sakit apa..??"

butuh mikir 5 menit untuk balas SMS Dewa.
"..gue di perpus..nyalin tugas skalian cri referensi tulisan film.."

"..lama amat balasx..udah sarapan belum..?" balas Dewa

"..udah.."  bohong Keiko,berusaha menghidari pertemuan.

"..ya sudah,lanjut aja bacax..gue sarapan sndiri g papa kok.."  balas Dewa

Keiko bernafas lega. Misi menghindari Dewa hari ini aman.
"..i can't breath,Dewa'.." ucap Keiko dan kembali membaca bukunya. Tapi tetap saja..ngantuuuukk.

------------------------------------------------

Dewa menyapa beberapa orang yang dikenanlya dikantin saat antri membeli makanan. Dilihatnya Lana mendekat.
"..sendirian..??mana cewek kamu,Wa'..?"
"..lagi di perpus..belajar.."
"..ouwww..biasanya sarapan bareng.."
"..entar makan siang baru kita bareng..mau ikutan..?" tanya Dewa santai. Lana mencibir dan menggelengkan kepalanya.
"..bentar malam ada acara nggak,Wa'..??mau nonton konser nya Tompi nggak..?" tanya Lana.
Dewa menoleh ke Lana. Lana memamerkan senyum nya. Lana tau kalau Dewa nge-fans banget sama Tompi. Tapi Dewa membalas dengan sebuah tawa.
"..kok ketawa sih..?"
"..sori banget,Lan..gue memang bakal nonton..tapi sama Keiko..maaf yah..gue duluan ke kelas..bye.." kata Dewa dan pergi meninggalkan Lana yang tersenyum pahit.

Dewa tersenyum sendiri sekembalinya dari kantin. Mengingat rencananya untuk mengajak Keiko nonton konser Tompi malam ini.
Tapi langkah Dewa terhenti saat melihat dari jauh Bondan memasuki perpustakaan. Dewa mempercepat langkahnya menuju perpustakaan.

"..Kei..Kei.."
Keiko terkejut saat merasakan kepalanya di elus-elus.
"iya,Wa'.." Keiko meregangkan otot-otot tanganya yg tegang karena memangku kepalanya saat tiduran diatas tumpukan buku bacaannya. Seraya memandangi orang yang duduk dihadapannya keiko menguap.
"..astagaa...kirain Dewa'.." Keiko kaget sendiri menyadari orang yg membangunkannnya buka Dewa tapi Bondan.
Bondan cuma tertawa.
"..mimpiin Dewa, ya..?" tanya Bondan.
",,hhhaaa..sepertinya..aku lupa.." Keiko mengusap wajahnya sendiri. Kepalanya memang dipenuhi Dewa sejak semalam.
"ngapain kamu tidur di perpus..?ga ada pelajaran..?"
"..gak ada..ibu gurunya sakit..bosan dikelas jadinya kesini. Tapi gak ada piket jadinya baca-baca buku..sekalian cari referensi buat script film kita.."
"..ouww..sama..kelasku juga lagi ada jam kosong pagi ini..trus tadi dari kelas kamu,mau ngajakin sarapan..tapi Mona bilang nya kamu diperpustakaan.." kata Bondan.
Keiko terdiam karena mikir. Dewa juga pasti bertemu Mona tadi. Tapi kenapa Dewa mengira ia tak masuk sekolah. Dan Bondan tau kalau dia ada di perpustakaan. Ada yang aneh sama Mona. Mona harus menjelaskan ini nanti.
"..ya udah..kekantin yuk..sarapan..lapar banget nih.." ajak Keiko.

Dewa berhasil menghindar dan bersembunyi di balik rak buku untuk mendengar semua pembicaraan Keiko dan Bondan tadi.
Ia menghela nafas..mencoba berdamai dengan hatinya karena Keiko yang berbohong tentang sarapannya. Melihat Keiko dan Bondan yang keluar bersama, Dewa jadi lemas. Sepertinya Keiko memang menyukai Bondan.
Dewa mengacak tatanan rambutnya dan melangkah keluar perpustakaan untuk kembali ke kelas.
---------------------------------------------

"Mon..tadi Dewa kesini..?"
"iyah.."
"Bondan juga..?"
"yupp.."
"..nah..pertanyaan gue..kenapa Dewa mengira gue nggak masuk sekolah..?"
"kan elu yang minta tadi.."
"..tapi kok Bondan tau gue ada di perpustakaan..?"
Mona tersenyum malu.
"..hhe..soalnya,gue liat elu lagi nyaman sama Bondan akhir-akhir ini...kalian cocok banget.."
Keiko menghela nafas.
"Apaan sih,Mon..gue sama Dewa belum kelar kali kontraknya.."
"loh..tapi kan boleh kalo sekedar naksir-naksiran..dan Bondan emang naksir sama elu.."
Keiko manyun. Diam memikirkan perasaannya sendiri. Tiap mengingat Dewa,hatinya bergetar. Ia susah bernafas. Kenapa yak..??
Ini pertama kalinya ia merasakan hal seperti ini. Dan Kei memang belum pernah pacaran. Ia terlalu sibuk dengan buku-bukunya,hobi-hobinya dan mengingat bundanya.
"..Astaga..hampir lupa..hari ini gue mau ke makam bunda.." Keiko menepuk jidatnya karena baru ingat.
Buru-buru ia menghubungi Dewa via SMS,

"..pulangx bareng y,Wa'..temenin gw ke suatu t4.."

dan SMS itu tak dibalas hingga lonceng pulang berbunyi.

Keiko manyun. Kakinya pegal menunggu Dewa yang tak kunjung muncul di kelasnya seperti biasa kalau pulang sekolah.
Ponsel Dewa pun tak aktif. Baru saja Keiko mau menyusul ke kelas Dewa,ia berpapasan dengan Lana.
"Hei..sampai ketemu ya di konser Tompi.." kata lana sambil lalu. Keiko tak mengerti maksud Lana. Tapi Keiko lebih memilih mencari Dewa di kelasnya dan nihil. Dewa katanya sudah pulang.
Keiko kesal.

-------------------------------------

Pukul 7 malam.
Dewa memakai jaketnya dan mengambil 2 lembar tiket konser Tompi, menghela nafas dan menaruhnya di kantong jaket. Kali ini ia memilih pergi sendiri.
Dewa mengaktifkan ponselnya. 5 pesan dari Keiko.
"..pulangx bareng y,Wa'..temenin gw ke suatu t4.."

"..Dewaaaaa..."

"..i hate youuuuuu,Dewaaa sableng.."

"..kesal,benci,marah,nangis...tegaaaaa..."

"..hiks.."

Wajah Dewa datar. Ia buru-buru menghubungi Keiko. Takut Keiko nya ngamuk.
"..oo..udah aktif hape nya..?" suara Keiko pun datar.
"..sori tadi gue buru-buru harus pulang..mau pergi ke suatu tempat.."
"..kemana..?"
"..ada..elu nggak perlu tau.." jawab Dewa. Keiko manyun.
"..elu udah janji kemarin mau nemenin gue..kenapa nggak jadi..kmarin juga udah janjian mau pulang bareng..kan bisa hubungi gue ato setidaknya SMS gue dulu..biar gue nya nggak nunggu lama di kelas..kayak orang bego'.."
hening seketika. Keiko makin kesal.
"..ahh,sudah ahh..gue marah.." kata Keiko
"..ya sudah..gue matiin yak..gotta go.." kata Dewa dan mengakhiri pembicaraannya.

Keiko mencak-mencak. Ia kesal karena Dewa terdengar aneh di telepon tadi.
Keiko langsung berlari keluar rumah.
"Ayah..Kei kerumah Dewa duluuuu.."teriak Keiko seraya buru-buru menaiki sepedanya.
--------------------------------------

"kak Dewa mau kemana..?" tanya Lulu yang sedang belajar diruang keluarga bersama mamanya.
"..mau nonton konser.." jawab Dewa enteng.
"..sama kak Keiko..?"
Dewa menggeleng.
"..Lulu kangen sama kak Keiko..udah lama nggak ketemu..kak Keikonya lagi sibuk ya,kak..?"
Dewa melirik mamanya yang tersenyum karena Lulu merenteti kakaknya dengan pertanyaan tentang Keiko.
"..kakak udah putus sama Kei.." jawab Dewa sambil lalu.
"..Dewa'.." tegur sang mama. Dewa melirik Lulu yang manyun.
"..kak Dewa jahatttt..." kata Lulu dan membuang muka.
"..Dewa berangkat...pulangnya tengah malam.." kata Dewa dan pergi.
--------------------------------------------

Bukan main terkejutnya Dewa saat melihat dari jauh Keiko yang naik sepeda masuk ke halaman rumah Dewa. Dewa saat itu sedang berada dalam mobil. Malah sudah menyalakan mesin mobilnya.
Rusak sudah acara menghindar.
Keiko memasang wajah kesalnya saat turun dari sepeda dan mendekati Dewa yang masih ada dalam mobil.
"..gue mau bicara.." kata Keiko bertolak pinggang. Dewa mematikan mesin mobilnya dan keluar dari mobil. Bersandar di mobilnya. Keiko tiba-tiba kangen dengan wangi parfum Dewa saat ini. Dan menyadari..sudah lama ia tak mencium wangi ini. Keiko juga melihat boneka teddy bear nya masih ada dalam mobil.
efek first kiss ini membuatnya benar-benar gila. Jangan sampaiii...pekik Kei dalam hati.
"..ngapain ngintip kedalam mobil..cepetan ngomong..!" Dewa sewot.
"..kok sewot sih..buru-buru banget..mau kemana..?"
"..ada dehh..nggak perlu tau.."
Keiko langsung meninju perut Dewa pelan. Dewa melirik Keiko dan melototkan matanya. Keiko membalas melotot.
"..itu buat ninggalin gue disekolah tadi..dan ini buat bikin mood aku jelek hari ini.." kata keiko dan langsung mencubit pinggang Dewa. Dewa meringis.
"..Kei..Kei..sakiitttt...Kei.." Dewa menghindar dan Keiko masih terus menyerang pinggang Dewa dengan cubitannya. 
"rasaiiiinnn luuu..." kata Keiko sambil tertawa.
"..siapa suruh juga bohong sama gue kalau sudah sarapan..trus pergi ke kantin bareng bondan.." Dewa membela diri dan balik mencubit kedua pipi Keiko. Keiko meringis menahan sakit. Melihat Keiko tak mengerti dengan maksud kalimat Dewa,Dewa pun melepas cubitannya.
"..lu tau gue paling nggak suka kalo dibohongin.." kata Dewa.
Keiko menelan ludah. Merasa bersalah.
"..sana,pulang..gue udah telat.." kata Dewa dan membuka pintu mobilnya.
Keiko memandangi Dewa.
"..maaf,Wa'..tadi emang belum lapar banget.."
"..nggak usah dijelasin..nggak papa kok..nggak ada ruginya kan mau bohong atau enggak..gue aja yang terlalu sok peduli dengan elu sudah makan apa belum...sori,kalo lu nggak nyaman.." kata Dewa menoleh sebentar dan kemudian masuk kedalam mobil.
Keiko terdiam. Memandangi Dewa yang berada dalam mobil.
"..pulang, Kei.."
"..gue nggak pernah masalahin elu mau sok sibuk atau peduli dengan semua urusan gue, Wa'..kalau gue nggak nyaman gue pasti bilang.." kata Keiko,"..jangan bikin gue merasa bersalah begini,Wa'.."
Dewa masih tak peduli. Keiko putus asa melihat Dewa yang cuek.
"..ke makam bunda nya lain kali saja..kalo perasaan elu udah enak..klo gue udah dimaafin.....,gue pulang.." kata Keiko dan beranjak pergi.
Dewa memandangi Keiko yang pergi. Mendengar kata makam bunda,Dewa langsung menghela nafas. Ia pun bergegas turun dari mobilnya dan mengejar Keiko.
Keiko berhenti melangkah dan berbalik saat tangannya diraih tangan Dewa. Dewa mendapati mata Kei berkaca-kaca.
"..maafin gue yak..gue nggak tau kalau hari ini elu mau ditemani ke makam bunda.." kata Dewa.Keiko tak bisa menahan airmatanya. Dewa segera mengusap air mata Kei.
"..ya ampun, Kei..nggak usah nangis,,.gue nggak marah kok,serius.." kata Dewa dan memamerkan senyumnya.
"..gue butuh teman buat kesana,Wa'.." isak Keiko.
"..iyah..gue temani..pasti gue temani..besok kan..??janji..gue temani..sudah..jangan nangis lagi..please..." kata Dewa masih mengusap airmata Keiko.
Tangis Keiko mulai mereda.
"..udah yah..kita baikan..sekaligus balikan.." canda Dewa.
"..ha..?" Keiko tak mengerti.
"..hehehe..tadi gue bilang sama Lulu kalo kita putus..dan Lulu bilang gue jahat...hha.."
Keiko tersenyum mendengarnya.
"..karena besok gue temani elu ke makam bunda..malam ini lu harus temani gue nonton konser Tompi..gue nggak mau ketemu Lana disana dan tau gue tidak didampingi pacar gue ini padahal gue sudah beli 2 tiket.." ucap Dewa sambil mengatur poni Keiko yang berantakan dan mengelus pipi Keiko. Mata keduanya bertemu. Tiba-tiba saja Dewa mengingat kejadian kemarin malam. Begitu pula Keiko. Buru-buru keduanya menjaga jarak dan menghindar. Dewa tertawa kemudian saat melihat sepeda keiko yang terparkir disebelah mobilnya. Ia menoleh ke Keiko dan mendapati Keiko manyun.
"..gue nggak pintar merajuk ya..?..sampai lupa kalau gue kesini naik sepeda.." ujar keiko yang tahu apa yang Dewa tertawakan.Keiko jadi malu.
Dewa hanya mengangguk dan meraih tangan Keiko.
"..yuk..sepedanya simpan disini dulu..dan sebelum pulang kerumah buat ganti baju,kita harus masuk kerumah dulu.."
"..ngapain..?"
"..Lulu butuh konferensi pers tentang hubungan kita.."
Keiko tertawa mendengarnya dan mengangguk dengan kerasnya.

To Be Continued..........

0 komentar:

Posting Komentar