Love Do [Part 11]

Mereka menikmati cake buatan Keiko diruang keluarga sambil nonton TV.
Keiko tidak begitu memperhatikan acara TV,hanya mengobrol dengan mbak Bian dan sesekali dengan Lulu' tentang les pianonya.
"..oh iya,mumpung lagi ada kalian semua disini,ayah mau menyampaikan sesuatu.." pak Dibyo mengalihkan suasana.
Semua nya pun memandang serius kearah pak Dibyo.
"..besok,ayah mau launching cabang baru dari restoran kita di daerah dekat sekolah kalian.." kata pak Dibyo seraya menunjuk Dewa dan Keiko.
"..jadi kalau bisa,besok pagi,karena besok hari minggu,dan pemotongan pitanya malam hari,ayah minta kalian datang untuk bantu-bantu persiapannya. Ayah mau Kei bikin kue..terserah kue apa yang penting enak..dan Dewa,kamu bantu dekorasi nya..kayaknya restoran ini kurang lukisan atau apalah.."
"..lukisan apa,om..?"
"..terserah,kamu saja yang pilih,nanti om kasi budget buat belinya,tau kan tempat yang menjual lukisan2..besok pagi kamu ke restoran buat ambil duitnya.."
Dewa mengangguk seraya berpikir.
"..Bian,jangan lupa hubungi bu Rima buat datang sekeluarga.."
"..trus,Lulu tugasnya apa..??" Lulu yang sedang asik dengan kuenya ikutan bertanya. Keiko tersenyum melihat mentega kue yang menempel di sekitar mulut Lulu.
"..Lulu tugasnya ngabisin kue besok.."kata Ayah dan Lulu tertawa.
"..ajak keluarga kamu juga,Wa'.." lanjut ayah,tapi Dewa tersenyum pahit seraya menggeleng tidak yakin kalau papa dan mama nya akan hadir.
Keiko melihat itu dan gantian tersenyum pahit.
--------------------------------
Keiko bantu membukakan pintu mobil saat Dewa menggendong Lulu' yang tidur kedalam mobil.
"..Lulu..Lulu..ngerepotin semua orang..maaf ya Kei.."
"..heehe..salah kali,justru mencairkan suasana.."kata Keiko.
Dewa menutup pintu mobilnya dan berbalik kearah Keiko yang langsung menyodorkan sebuah tupperware berisikan sisa potongan kue buatannya.
"simpan dikulkas,biar bisa dimakan lagi sama Lulu'.."
Dewa mengambilnya.
"..Lulu selalu menyukai kue buatan lu,Kei.."kata Dewa,kembali menetralkan tata bahasanya.
"..apalagi kalau ada strawberry nya.."
"..haha..kita bertiga memang strawberry holic.." Dewa melanjutkan dan tertawa kecil.
Suasana tiba-tiba kaku. Tatapan mata tak bisa terhindarkan. Keiko kalah dan mengalihkan pandangannya kearah lain. Dewa pun langsung menarik tangan Keiko, "sini,ada yang mau gue omongin.."kata Dewa dan mengajak Keiko duduk ditangga teras rumah Keiko. Keiko menurut. Setelah duduk,Dewa bukannya langsung bicara,ia justru terdiam.
"..kenapa sih..mau ngomongin apa..?" tanya Kei yang mulai penasaran.
"..Kei..aku minta maaf soal makan siang itu..awalnya aku kira,aku benar..tapi ternyata aku yang salah,setelah dua hari aku merasa kalau kamu sangat membenciku.." kata Dewa mengganti tata bahasanya. Tapi Keiko tak mempertanyakan itu.
"..dimaafkan kok,Wa'..cuma aku memang kesal sama sikap kamu..aku pengen kejar,cuma aku masih mikir,kenapa mesti marah hanya karena aku lupa..murni lupa..dan lebih kesal lagi,karena kamu seperti anak kecil yang tanpa mendengar alasan dan langsung pergi karena marah..capek,Wa'..ini bukan pertama kalinya kita seperti ini.."
"..maaf ya Kei..entah aku juga bingung..tapi sebenarnya aku mau jujur..aku cemburu saat itu.." kata Dewa jujur  membuat Keiko tertawa seketika.
"yee..senang lu ya,udah bikin gue cemburu.."
"..wahh,jadi gitu kalau lu cemburu,..marah gitu dan pergi..huahahahha.." Keiko masih belum berhenti ketawa.
"..lu bisa gampang lupain gue ya kalau udah dekat sama siapa saja..ck..ck.."
"..yee..kan di perjanjian kita ada poin yang bilang,gue boleh dekat sama cowok mana saja tapi cuman sekedar naksir-naksiran doang,nggak boleh lebih,begitu juga elo.."
"..ohh,jadi lu naksir sama Bondan..??" Dewa bertanya dengan wajah sumringah.
"..ihh,enak aja..enggak kok..ya nggak tau nanti.." jawab Keiko setengah tersenyum.
"..hahha,trus kak Tominya gimana..?..ck..ck..elu yah,mainin perasaan kak Tomi tuh namanya.."
"yeee..siapa yang naksir kak Tomi..?" Keiko menghindari tangan Dewa yang terus menggelitik pinggangnya.
"..lu juga sama Lana..mau balikan gitu kan..??yee..lu masih suka sama Lana juga kaliii.." Keiko balik menyerang Dewa. Entah kenapa tiba-tiba Dewa menyentuh tangan kiri Keiko yang di perban,dan Keiko meringis sakit.
"..ehh,sori..sori,Kei..sini gue perbaiki.." Dewa menarik tangan Kiri Kei yang perbannya juga terbuka.
"..ceroboh banget sih..kok bisa kena oven..??" tanya Dewa sambil meniup-niup tangan Keiko.
Keiko tak tau mau menjawab apa,masa harus bilang,"ini gara-gara mendengar nama Lana disebut Lulu tadi"..
"..terlalu bersemangat bikin kue nya.." jawab Keiko.
"..tangan hebat kalau luka gini bisa rugi ratusan ribu nih,..gue dan Lulu bisa nggak makan kue strawberry lagi nih.."kata Dewa membuat Keiko tersenyum. Dewa lalu memperbaiki perbannya.
"..tau nggak,ini yang nggak ada di hubungan kita Kei..persahabatan,.gue nggak pernah menganggap lu sahabat gue..gue malah menganggap lu babu gue..tapi setelah makan didalam tadi,gue merasa bagian dari keluarga lu,..dan gue nyaman..jadi..mulai hari ini..tak ada lagi babu-babu-an,jadikan pacaran bohong-bohongan ini seperti sebuah seru-seruan kita.." ujar Dewa dan dijawab anggukan keras dr Keiko.

0 komentar:

Posting Komentar