Love Do [Part 12]

Keiko manyun sendiri melihat kue hasil buatannya. Sepertinya ada yang kurang.Tapi apa ya..??
"Wow..Muffin..."
Keiko menoleh mencari arah suara itu datang. Rupanya kak Tomi.
"Halo kak..resto nya belum buka loh.."
"hahaha...tau kok,cuman kakak pengen bantu-bantu om Dibyo..kebagian tugas bikin kue ya,Kei..??"
Keiko mengangguk dan mengambil satu Muffin dan diberikan ke kak Tomi.
"buat kakak..silahkan dicoba.."
Kak Tomi tesenyum dan mulai mencoba Muffin buatan Kei.
"menurut Kei ada yang kurang deh dari Muffin itu,..menurut kak Tomi..?" tanya Kei.
Kak Tomi terdiam sejenak, menikmati kue buatan Kei.
"nggak ada yang kurang..nggak manis-manis amat kok..Oishii.. [enak dlm bahasa jepang]..!!
Keiko tertawa lebar. Terlebih saat melihat Dewa yang datang bareng Jimmy dengan membawa beberapa lukisan.
"Istirahat dulu dong,Wa'..gue capek" Jimmy mengeluh.
Dewa mengangguk dan menuju Pantry dan terkejut melihat ada kak Tomi disana bersama Keiko. Keiko tersenyum sambil matanya melirik ke arah kak Tomi mengisyaratkan keberadaan kak Tomi dan itu artinya mereka harus ber-akting pura-pura pacaran. Dewa mengerti dan tersenyum seraya menyapa kak Tomi.
"Capek...?" tanya Keiko.
"Banget...nyari lukisannya susah..sekalinya dapat,jauh banget tempatnya..macet pula jalanan..harus gantian nyetir sm Jimmy.." jawab Dewa seraya mengambil Muffin buatan Keiko.
"tapi dapat kan..?"
"tuhh..cuman dapat 2..si om mintanya 5 lukisan lagi..habis ini aku di marahin.." ujar Dewa. Keiko tersenyum.
"ntar biar aku yang ngomong.." kata Keiko dan memberikan Dewa segelas minuman.
"Jim..mau minum nggak..??" tanya Keiko. Jimmy sumringah dan mendekat.
"..wihh,kue buatan lo nih,Kei..??" tanpa menunggu ditawarkan Jimmy langsung mencomot 1 muffin buatan Kei dan melahapnya sekali kunyah.
Keiko mengangguk sambil tertawa.
"Enak banget..pintar lo yah bikin kue..beruntung banget si bego' ini milih pacar..jago masak,jago bikin kue,jago bikin si bego ini klepek-klepek..ck..ck.." kata Jimmy dengan mulut penuh kue.
Dewa melotot kearah Jimmy sambil mendorong pipi sahabatnya itu.
"ngatain gue bego' lagi..kalau gue bego,elu juga bego dong.."
"aku juga bego dong,karena punya pacar bego.." sambung Keiko. Dewa balik ke Keiko setengah tertawa. Jimmy malah ngakak,dan tos-tosan dengan Keiko.
"Bagus yah..kompak kalian berdua..ngatain gw bego.." Dewa pura-pura membuang muka. Keiko tertawa dan mengacak rambut Dewa. Merasa lucu melihat wajah Dewa yg letih tapi masih meladeni candaan Jimmy dan dirinya. Dewa menyukai diperlakukan seperti itu dan langsung tersenyum ke arah Keiko. Melihat itu Jimmy pura-pura batuk.
"Ehm..tell me..kue nya enak nggak..?? Keiko segera menghindari lamanya berlaku romantis didepan kak Tomi dan Jimmy.
"Enak banget.." jawab Jimmy.
Tidak buat Dewa. Ia menggeleng seraya memandangi muffin yang masih tersisa di meja. Keiko menunggu jawaban Dewa.
"..apanya yg kurang,Wa'..?" tanya Keiko.
"tau nggak..muffin ini cantik banget kalau pake topping.." kata Dewa kemudian.
"pake topping..??jangan..makin manis nanti..orang eneg makannya.." kata Jimmy.
Keiko memandangi muffin nya.
"..rasa manisnya ada di topping.." kata Keiko kemudian dan memandang Dewa. Dewa mengangguk. "Cerdas..." katanya.
Keiko mengangguk seraya tersenyum.. "Strawberry....!!" ucapnya seperti tau apa yang ada dipikiran Dewa.
"Topping Strawberry.." Dewa melengkapi kalimat Keiko.
"ya sudah,ini sudah siang,aku pulang kerumah dulu kalo gitu..mau bikin ulang adonannya trus mencoba bikin cream dari strawberry buat topping nya.." kata Keiko terburu-buru dan mengambil tasnya.
"kak Tomi..bisa antarin Kei pulang kerumah dulu nggak..?" tanya Keiko dan di iyakan oleh kak Tomi. Jimmy menyenggol lengan Dewa. Dewa tak bereaksi,justru membantu Keiko mengambil jaket nya yang ketinggalan di meja pantry.
Keiko tersenyum dan mengambil jaketnya seraya melambai kearah Dewa dan Jimmy.
"tumben lo biarin Kei pulang sm orang lain.." kata Jimmy.
"udah ah,Jim..pokoknya sekarang gue nggak mau ngelarang ini itu lagi seperti dulu..Keiko berhak melakukan apa yang dia suka..kecuali..gak boleh pulang naik bis.." kata Dewa.
"ha..??..tunggu dulu..maksud ny lo sama Kei putus gitu..??"
"putus..??..enggak lah.."
"nah trus..bukannya lo paling nggak suka Kei dekat dengan cowok manapun..??perjanjian nya kan dia nggak bakalan dekat sama siapapun sampai lulus SMA,kecuali sama lo.."
"karena Kei sdh ngaku kalau dia nggak suka sama kak Tomi..jadinya aman.."
"..kalau kak Tomi nya yang naksir..??gimana..??"
Dewa terdiam.
"..pokoknya selama nggak ada yang tau kalau kami cuman akting pacarannya,semuanya aman..sudah ah,Jim.,..gue mau pulang dulu,ada sesuatu yang gue mau ambil di rumah..biar om Dibyo nggak marah lagi.."
Dewa terkejut saat ia berbalik kak Tomi masih ada disana,sedang berdiri tersenyum dan mempelihatkan kunci mobil kearah Dewa.
"sorry...kunci mobil kakak ketinggalan.." kata kak Tomi dan pergi.
Dewa memandangi Kak Tomi sampai sosoknya hilang dibalik pintu restoran.
"Mampus lo,begoooo...." kata Jimmy saat Dewa menoleh kearahnya.
"Somprett...menurut lo,kak Tomi dengar pembicaraan kita barusan..?"
"...entahlah..kapan masuknya tuh orang..??hantu kali..??" kata Jimmy.
"serius,Jim..menurut lo..??"
Jimmy mengangkat kedua bahunya.."entahlah...!!" jawabnya.
Dewa memukul jidatnya sendiri. Semoga tidak,batin Dewa.
---------------------------------------------

Jam tangan Keiko menunjukkan pukul 6.45..
Ia dan mbak Bian bergegas menuju ke restoran. Sesampai disana,Keiko sibuk menyiapkan kue-kue nya dibantu Mona dan Mbak Bian. Acara pun dimulai. Beberapa keluarga jauh Keiko juga ikut datang. Dan surprise, Bondan hadir bersama mama papa nya. Keiko tersenyum lebar saat Bondan melambaikan tangannya.
"si Dewa mana..?" bisik ayah.
Keiko segera mengitari pandangannya mencari sosok Dewa diantara para undangan. Tapi tak ada sama sekali.
"Kei lupa bilang ke ayah,..tadi siang Dewa cuman dapat 2 lukisan,jadi mungkin saat ini Dewa masih keliling cari lukisan lagi,takut dimarahin ayah kali.." bisik Keiko.
Ayah malah ketawa.
"..kamu ini,nggak liat apa pigura-pigura kamu yang nempel di dinding itu.." kata Ayah sambil menunjuk sudut-sudut restoran miliknya. Mata Keiko seketika terbelalak melihat pigura nya yang nampang didinding.
"Astagaaa..kerjaan siapa itu..??Dewa...??" Keiko setengah histeris.
"Katanya dia susah nyari lukisan yg bagus,jadinya dia edit foto-foto kamu trus di pigura..tapi cantik loh..anak ayah memang cantik.." kata Ayah lagi. Pipi Keiko bersemu merah. Ia menarik bibir bawahnya melihat ada 3 foto nya terpampang. Sebelah kiri fotonya yang sedang nyandar di mobil Dewa, pake' seragam sekolah. Yang satunya fotonya sedang melet di pinggir lapangan basket dan yang satunya lagi fotonya berdua dengan Dewa dan ia sedang tertidur disebelah Dewa.
Mona tertawa melihat foto yang terakhir.
"Monaaaa..." tegur Keiko mendengar tawa Mona.
"Keren tau'...hihihi.."
"Jatuh pamor gue.."
"..halah..takut banget sih diliat sama Bondan..??hihihi.." kata Mona.
Keiko cuma mengangguk.
"Oh My God...lu masih suka sama Bondan..??"
"..gue belum tau..yang gue tau..gue mau nonjok Dewa.." kata Keiko masih geram dan Mona hanya tertawa.

Keiko sibuk ngobrol bersama beberapa keluarganya,teman-teman ayahnya, dan mama papa Bondan. Tanpa sadar kalau Dewa sdh datang. Dewa ditempat lain ngobrol dengan Jimmy,Mona dan beebrapa teman sekolah yang Keiko panggil. Dewa melihat kak Tomi datang bersama Lana. Dewa kaget. Ada hubungan apa Lana dan kak Tomi..??
Dewa tak bisa menghindar saat Lana ikut nimbrung.
Suasana seketika hening saat suara piano dimainkan. Keiko berbalik ke arah letak piano dan melihat Lulu' sedang menunjukkan kemahiran nya bermain Piano. Keiko tersenyum melihatnya. Pikirnya,kalau Lulu sudah datang,artinya si kakak nya yang bengal itu juga sudah datang. Raut wajah Keiko seketika berubah saat menemukan sosok Dewa. Tapi ia mengurungkan niatnya mendekati Dewa karena ada Lana disana.
Keiko tetap ditempatnya,di sebelah Bondan dan keluarganya,memandangi Lulu' yang memainkan nada lagu lawas milik Judy Garland, "Somewhere Over The Rainbow". Lulu memang menyukai sekaligus menguasai nada lagu itu. Dan Keiko surprise Lulu juga bernyanyi. Demikian juga dengan Dewa. Keiko melihat mama Dewa hadir. Tapi berada jauh dari Dewa. Keiko pun mendekati mama Dewa dan menemani mama Dewa ngobrol.
Diujung penampilannya Keiko memandang kearah mamanya. Kei melihat mata mama Dewa berkaca-kaca. Dan untuk menyembunyikannya,beliau menunduk. Keiko terharu melihatnya dan bergegas memberi kode ke Lulu untuk melanjutkan dengan lagu yang lain. Dewa melihat itu. Melihat mamanya yang sedang berusaha menyembunyikan rasa harunya dengan tersenyum dan menggenggam tangan Keiko. Ada rasa bahagia mengalir didalam hatinya melihat Lulu dengan keahlian nya dan tak pernah mengeluh kurang perhatian dari mama papa nya. Sebaliknya dia dengan keangkuhannya  selalu menuntut itu. Dewa tertunduk.
-------------------------------------------------------
Riuh tepuk tangan membuat Lulu tertawa lebar, ia berlari kearah mamanya. Sang mama memberikan ciuman bangga ke anak bungsunya itu. Kemudian tos-tosan dengan Keiko. Lulu menoleh kearah Dewa. Dewa cuma mengacungkan jempolnya ke Lulu'.
Keiko tersenyum melihat itu. Dewa juga. Saat bertemu mata dengan Keiko,Dewa malah melet. Keiko melotot dan menarik bibir bawahnya. Dewa tertawa saat Keiko membuang muka.
Acara makan malam pun berlangsung.
Dewa mengajak Jimmy untuk satu meja dengan Lulu dan mamanya. Keiko lebih memilih tak makan dulu dan memilih menjadi pelayan menemani sang ayah dan mbak Bian.
Keiko melihat kak Tomi dan Lana duduk bersama keluarga kak Tomi.
Tak Lama kemudian Lulu' datang dan menarik Keiko ikut bergabung dengan mereka. Jimmy pun pindah ke meja lain bersama Mona.
"Kok nggak makan,Kei..??" tanya mama Dewa.
"ntar aja tante,..Kei belum lapar.."
"bilang sama ayah kamu..masakannya enak..hhe.."
Keiko tersenyum lebar dan menoleh ke Dewa yang sedang lahap makannya. Keiko tersenyum melihat saus yang belepotan dibibir Dewa. Keiko mengambil serbet dan membersihkan saus-saus itu. Lulu dan mamanya yg melihat itu tersenyum geli. Dewa lalu menyuruh pipi sebelah kanan nya juga..membuat mamanya tertawa,begitu pula Dewa,Keiko malah cemberut.
"..hahha..fotonya bagus kan..??"
"..kenapa harus foto yang itu sih..??" Keiko manyun.
"..biar semua orang lihat,dalam keadaan tidur pun kamu tetap cantik.." Dewa menggombal. Keiko makin cemberut dan berusaha menaruh saus di wajah Dewa,tapi Dewa menghindar dengan menahan tangan Keiko. Keiko masih berusaha dan gengaman dewa makin kuat, tanpa sadar tangan Keiko yang satunya menggelitik pinggangnya dan..tadaaaa..saus pun dengan berhasil mendarat di dekat lubang hidung Dewa. Ketawa Lulu pecah,begitu juga Keiko. Lucu melihat wajah Dewa.
"Kei..itu saus apa,Kei...??"
"..saus tomat..gak bakal pedes dehh.."
"..beneran saus tomat..??..ha..haccih..." Dewa seketika bersin.
"iyah.." Keiko melirik ke arah meja. Dan mama Dewa menggeleng.
"itu sambal, Kei.." kata mama Dewa. Kei lalu melotot..dan menoleh kearah Dewa. Dewa buru-buru ke WC. Keiko menggaruk kepalanya..menyesal. Tapi tertawa melihat Lulu pun masih tertawa.
------------------------------------------------------
Keiko sedang ngobrol dengan Bondan saat Dewa kembali dari WC. Ia melihat Keiko dengan mimik wajah yang bahagia banget ngobrol sama Bondan. Sedangkan dia masih merasa hidungnya yang kepanasan dan tak berhenti bersin.
"fotonya keren-keren,Kei.."
"..hhe..keren darimana..bikin gue malu aja.."
"om Dibyo yah yang pasang..?"
"bukan..ini kerjaan si Dewa'..dia kan hobi nya selain basket,ya motret.."
Bondan mengangguk.
"..dan obyek nya kamu..pas banget.."
"..haha,dia lebih suka pemandangan,landscape gitu..apalagi sunset dan sunrise..kalo lg dapat soulnya tuh hasilnya cantik banget..tapi ngerepotin juga..apalagi kalau pengen foto sunrise..gue dijadiin korban..subuh2 dijemput..ngantuk banget dehh..tuh,foto yang itu, sampai gue tiduran nungguin dia.." kata Kei menunjuk foto yang dimaksudnya.
"lu kenal Dewa banget yah..??" kata Bondan. Keiko tersenyum.
"..gue telat banget yah..??" kata Bondan dengan wajah seriusnya. Wajah Keiko bersemu merah seketika.
---------------------------------------------------
"Si Keiko jahil banget sih..depan nyokap lo lagi.." kata Lana saat bergabung bersama Dewa dan Jimmy.
"..Kei emang dekat sama nyokap,jd nggak masalah,Lan.." jawab Dewa.
"..iya,tapi kan ini keterlaluan banget..nggak sopan gitu.."
",,nyokap aja nggak protes,ngapain elo yang sewot..ngomong-ngomong..lu kok bisa bareng sama kak Tomi..?"
"..belum tau yak..??kak Tomi itu kakak sepupu gue..nyokapnya adik bokap gue.." kata Lana.
"..oh ya..??"
"yup..nggak tau juga kenapa bisa kebetulan begini,..gue diajak kesini sama kak Tomi buat dikenalin sama cewek yang dia taksir.."
"cewek yang dia taksir..?"
"yup..dan lo tau nggak siapa..??..Keiko..surpriseeee...!! " kata Lana.
Dewa terdiam. Memandangi Lana. Lana mengangguk dan tertawa.
Dewa memandangi Keiko dari jauh yang masih ngobrol dengan Bondan. Lalu memandangi kak Tomi yang sedang ngobrol dengan om Dibyo tapi selalu menoleh ke Keiko. Harusnya Dewa tak perlu khawatir seperti saat ini,karena dia dan Keiko sudah membahas ini. Tapi faktanya rasa khawatir itu mengganggunya..sungguh sangat mengganggu..!!
Belum rela melepas Keiko..sama sekali belum..tak mau malah..!! batinnya.

0 komentar:

Posting Komentar